Berbagi Kasih Sayang Buat Sang Adik
Aku & Adik Aku "Rezky Syaputra" Tidak semua anak balita senang menjadi seorang kakak. Di antara mereka ada yang men...
http://sekilaspengalamanhidup.blogspot.com/2014/11/berbagi-kasih-sayang-buat-sang-adik.html
Aku & Adik Aku "Rezky Syaputra" |
Tidak semua anak balita
senang menjadi seorang kakak. Di antara mereka ada yang menolak perannya
sebagai kakak. Alasannya bisa bermacam-macam. Misalnya, dia merasa adiknya
sebagai saingan.
Kehadiran adiknya
“memaksa” dia untuk berbagi berbagai hal dengan adiknya, termasuk perhatian dan
kasih sayang ayah serta ibu. Namun, ada juga anak-anak yang senang dengan peran
barunya sebagai kakak. Anak-anak ini biasanya menganggap adiknya sebagai teman
“baru” yang bisa diajak bermain.
Anak-anak yang sudah
dapat “menerima” kehadiran adiknya adalah anak-anak yang sudah berumur di atas
2 tahun. Menjelang umur 5 tahun, sikap keakuan atau ego anak sudah mulai
berkurang, sehingga kecemburuannya terhadap kehadiran sang adik juga sudah
menurun. Sikap cemburu kakak terhadap adik dapat dikurangi dan diantisipasi.
Caranya adalah dengan memperkenalkan kakak sejak adiknya masih di dalam
kandungan. Anda dapat mengajak kakak untuk mengelus-elus perut Anda sambil “mengobrol”
dengan adik di dalam perut.
Setelah adiknya lahir,
Anda dapat meneruskan kebiasaan untuk melibatkan kakak dalam berbagai urusan
seputar perawatan adik bayi. Misalnya, dengan menjadikan kakak sebagai sosok
“pahlawan” bagi adiknya saat membantu Anda mengambilkan baju bayi atau popok
bersih saat adiknya mengompol.
Hal ini, bukan saja
akan mengurangi rasa cemburu kakak kepada adiknya, dan menumbuhkan rasa sayang
kakak terhadap adiknya, tapi bukan tidak bukan akan menjadikan kakak sebagai
“pelindung” dan penolong bagi adiknya kelak.
Tapi buatku, kehadiran adik dalam kehidupanku merupakan berkah dari Allah S.W.T, semoga kami tumbuh menjadi anak yang saleh, mama papa pasti bangga.
Saat ini, usiaku baru 1 tahun 7 bulan, saya sudah bisa merawat adikku dengan cara memberikan air susu botol sebagai makanan pendamping selain ASI.
oh iya, aku hanya 4 hari mengkonsumsi ASI, tak tahu kenapa, aku tidak suka, hehehe, lebih suka susu prenagen yang selalu diberikan mama aku.
inilah aku